“KDRT, apaan tuh?”. Kita-kita yakin mungkin itu pertanyaan pertama yang muncul di benak sobat semua begitu ngbaca judul ni tulisan. Ya gak sih? Ngaku aja deh! Hehe.. ( Yee..pede banget!). Sobat, ‘KDRT’ itu singkatan dari ‘Kekerasan Dalam Rumah Tangga’. Waduh, ngapain juga kita kudu ngbahas kekerasan dalam rumah tangga? Nampak kejauhan gitu.., kita khan mahasiswa!
Sobat, ane ngerasa perlu nulis tentang masalah KDRT ini coz this problem ini udah jadi masalah yang booming di negara kita. Fenomena KDRT ini marak banget, and banyak banget juga pihak-pihak yang ‘maju’ plus nyoba ngasih solusi buat masalah diatas. Terlepas solusinya sesat apa kagak! So, kalo sobat smua masih ngrasa gak ngeh ato ngrasa gak perlu buat ngbahas masalah ini, yakin deh, sobat semua pasti kagak gaul! Hehe.. Peace!
What’s KDRT?
Sebelom kita ngbahas more bout KDRT, kita musti tau dulu KDRT tuh apaan sih? Nah, menurut UU No. 23/2004, definisi KDRT adalah ‘Setiap perbuatan terhadap seseorang, terutama perempuan, yang berakibatnya timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, psikologis, seksual, dan/atau penelantaran rumah tangga; Termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga.’
Nah, itu dia definisi KDRT. Aktivis feminis garda depan, juga nyebutin kalo korban utama dari kasus KDRT ini adalah perempuan! WHO pernah ngadain studi tentang kesehatan dan KDRT terhadap perempuan pada tanggal 30 November 2005. Penelitian ini mewawancarai 24.000 perempuan di 10 negara, yaitu, Bangladesh, Brasil, Ethiopia, Jepang, Namibia, Peru, Samoa, Serbia-Montenegro, Tanzania, dan Thailand. (www.who.int/en). Mereka nemuin kalo seperempat sampai separuh perempuan di negara-negara tersebut, telah menjadi korban kekerasan secara fisik dan seksual oleh pasangan mereka. Disebutin juga kalo 4-12% wanita hamil di seluruh dunia pernah mengalami pemukulan dan kekerasan oleh suaminya.
Intinya Sobat, aktivis feminis always meng-klaim kalo korban KDRT ini selalu perempuan, dan laki-laki adalah pelakunya. Perempuan dicitrakan sebagai pihak yang tengah terampas hak-haknya, rentan terhadap kekerasan, dan terpasung kebebasannya. Dan mereka juga percaya banget kalo hal ini terjadi karena adanya ketidaksetaraan gender antara cowok ama cewek! Hal itulah yang ngbikin aktivis feminis all over the world mati-matian berjuang buat mewujudkan yang namanya kesetaraan gender antara laki-laki n perempuan.
Apa yang Salah dengan KDRT?
Kalo kita liat sekilas, perjuangannya aktivis feminis tuh nampak mulia. Ya gak sih? Mereka khan bilangnya (bilangnya lho.., gak tau bener apa kagak?) pengen menyelamatkan wanita dari penderitaan akibat dominansi kaum adam. Mereka nganggap kalo yang namanya ketidakadilan plus penderitaan, yang dialami wanita dari jaman dahulu kala, termasuk KDRT ini, adalah karena adanya arogansi kekuasaan laki-laki atas perempuan (Deu.. segitunya). Padahal Sobat, yang namanya korban KDRT khan bisa siapa aja, gak selalu perempuan. Gitu juga dengan pelaku KDRT, gak selalu laki-laki.
Hal inilah yg ngbuat kaum feminis tingkat dunia seenaknya aja nuduh kalo penyebab dari KDRT ini adalah budaya patriarki dan agama. Islam adalah agama yang paling sering kena tuduh. Banyak banget isu KDRT yang menyerang hukum2 Islam, terutama yang berkaitan dengan aturan relasi antara laki-laki dan perempuan.
Masa seenaknya aja mereka bilang kalo poligami dan keharusan istri memenuhi ajakan suami di tempat tidur sebagai bentuk kekerasan seksual atas perempuan. Bahkan dibilang sebagai bentuk pemerkosaan dalam perkawinan! Gubrak! Terus perlakuan suami terhadap istri yg melakukan nusyuz (pembangkangan terhadap suami), dianggap sebagai kekerasan fisik sekaligus kekerasan seksual. So, mereka juga nganggap kalo nash-nash syara’ tentang hubungan laki-laki dan perempuan harus banyak yang direkonstruksi karena dinilai terlalu menyudutkan perempuan! Oh, my God, Sobat, mereka brani-braninya mau ngerubah hukum-hukum Allah! Hukum yang udah dibuat oleh Tuhan pencipta diri-diri mereka!
Islam Bilang Apa?
Sobat, ane yakin kalo sobat semua yakin (bingung gak sih?! J) Islam itu yang terbaik. Ya khan? Iya lah, Islam itu khan diturunkan ma Allah, sang pencipta manusia, yang tau segalanya tentang manusia. So, aturan2 Islam juga aturan yang terbaik. Allah SWT berfirman:
“.Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah kuridhai Islam itu jadi agama bagimu..” (QS.Al-Maidah:3)
Islam juga punya jawaban buat masalah KDRT ini donk! Menurut Islam, kekerasan--termasuk KDRT--adalah tindakan melanggar peraturan yang telah ditetapkan oleh Allah. Suatu perbuatan gak bakalan dianggap kejahatan, kecuali kalo syariah udah menetapkannya sebagai kejahatan. Inilah satu-satunya tolok ukur. So, kekerasan ato kejahatan kagak ada hubungannya ama gender! Siapapun yang nglakuin kejahatan itu, pasti bakalan dapet sanksi dalam Islam, kagak peduli apakah dia laki ato perempuan.
Mengenai poligami, itu bukan termasuk kekerasan, karena ternyata syariah Islam tidak melarang perbuatan tersebut. (QS. An-Nisa:4). Begitu pula dengan keharusan istri memenuhi permintaan suami di tempat tidur, itupun bukan termasuk bentuk pemaksaan dan kekerasan seksual seperti yg dituduhkan, karena Allah memang telah memerintahkan demikian. (HR.At-Tirmidzi).
Eit..eit.., jangan pada merengut dulu donk, apalagi kamu yg cewek (Sst..yg nulis cewek juga lho!) Karena ternyata Islam pun memberikan pengaturan terhadap hal tersebut. Islam telah memerintahkan pada para suami untuk menggauli istrinya secara ma’ruf. So, ketika ada uzur syar’i yg menyebabkan istri gak bisa melayani suaminya karena haid ato sakit yg cukup parah, maka suami pun haram memaksanya! Gitu juga dengan poligami. Allah SWT juga telah memerintahkan pada para suami yg telah berpoligami untuk berlaku adil terhadap istri2nya. Kalo engga, ya.., dia bakal berdosa! Tuh, khan Islam tuh gak mendiskreditkan cewek kok, jangan asal tuduh donk!
Back to Islam!
Padahal ya, kalo kita mau jujur, jelas banget terlihat kalo maraknya kekerasan terhadap perempuan ato KDRT ini adalah cerminan dari gagalnya bangunan sosial politik yg didasarkan pada ideologi kapitalis ini. Kapitalis, (sobat smua tau khan?), adalah ideologi yg mengusung sekularisme (menafikan aturan Tuhan) plus mengumbar kebebasan. Everyone is free to do everything.. Nah, paham inilah yang mengakibatkan berlakunya hukum rimba di masyarakat. Yang kuat menang, dan yg lemah kalah! And, as we see, coz laki-laki itu secara fisik lebih kuat dari perempuan, ketertindasan perempuan karena laki-laki pun gak bakalan pernah selesai. Apalagi, di sistem kapitalis ini, negara lepas tangan dalam memberikan perlindungannya.
Jadi, salah banget kalo para feminis itu main nuduh Islam sebagai penyebab KDRT! Bukan! Justru yg nyebabin itu semua adalah sistem kapitalis serba bebas yang diterapin di seluruh dunia sekarang. Islam justru bisa ngasih solusi tuntas atas semua permasalahan yg njelimet ini.. Percaya deh Sobat.. Islam is the best for us! Islam yang kaffah tentunya, kerena aturan Islam yang sempurna itu mengatur seluruh aspek kehidupan manusia secara sempurna pula.
So, let’s back to Islam! Now! Right now!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar