Kamis, 12 Februari 2009

Kubilang, Pergi!!

tarian burung warna jingga warnai seburat malu-malu pagi hari..
kali ini tak kupalingkan wajahku dari dosa terlarangnya,, mencoba menikmati sentuhan warna hitam dan abu2 diatas putihnya lembaran kain yang kusebut sebagai perhiasan

aku nikmati tawa bengisnya, karena penderitaan bagiku adalah kenyamanan tiada banding dan senyuman adalah ancaman yang tak pernah ku tahu apa artinya..
kujauhi wajah bersih penuh kepura2an yang mungkin terlukis karena otak jalangku memikirkannya.. kasihan, wajah itu jadi ternoda.. tapi tak apa2,, aku tak peduli!

biar saja dia pergi lari dariku yang tak pernah bisa ia mengerti.. tidak apa2 karena aku tahu cintaku akan membasahi hatinya dengan balutan rindu dan kenangan sepanjang waktu..

layang-layang putus yang terbuai angin tak tentu arah kini mulai menatap rintihan ombak samudera yang memanggilnya dalam gelap dan dingin, mencekam, membasahi tubuh kertasnya dengan balutan air asin bercampur garam yang perlahan merobek srluruh pertahanan dirinya hingga tak tersisa apapun kecuali rangka2 menyedihkan yang menyisakan segenap cerita bahwa ia pernah ada..

pekatnya malam membelenggu sang bulan tuk tersenyum, ia hanya dapat menatap dengan mata bulatnya ratusan kupu2 yang berlari tak tentu arah memperkosa keindahannya sendiri dengan robekan sayap dan tarian yang mengundang satu kehidupan bernama ajal..

riakan air menelan seribu pusaran dalam birunya yang mematikan, tak terlihat menyenangkan namun tetap menghoda aku untuk menyentuh dan menenggelamkan diriku dalam tubuhnya..
membiarkan ia menelanku

satu kali saja.

satu mata panah menyempatkan dirinya mengoyak diriku,, menikmati hancurnya perlahan dan segera jutaan mata panah lain menelan tubuh ku sepenuhnya..
sudahlah, rangkaian huruf tak berarti ini takkan memiliki makna jika tak kuberikan jiwaku padanya.. tapi masalahnya, jiwaku hanya satu,, haruskah kutukar tempat bersemayamnya dari ragaku? haha, mungkin itu pilihan terbaik..

Aku benci gelak2 tawa dan binar2 mata munafik yang mengelilingiku dan menipuku.. dan tenggelam dengan buntalan rasa kecewa yang meracuni diriku sendiri tanpa henti.. Aku akan membunuhnya!

delapan buah mata pisau meraih arah mata anginnya masing2,, satu untuk dirinya,, namun sepasang kakatua yang terlihat mesra menanti kematiannya tak juga sabar menunggu senja.. menunggu menangnya gelap yang menelan matahari dan membuatnya merayu dirinya sendiri,, untuk mati!

Sudahlah, aku tak ingin mengulanginya lagi!

PERGI!!

Jumat, 16 Januari 2009

Feel Guilty..

Don't know what to say..
just wanna share my feeling this week..

Hhh..

Kamis, 15 Januari 2009

Setelah Dibunuh, Teroris Israel itu Membiarkan Anjing Memakannya, Biadab!

Syabab.Com -

"Ya Allah, aku tidak pernah melihat pemandangan yang mengerikan seperti ini," jerit Kayed Abu Aukal. Doktor emergency itu tak percaya dan tak tahu lagi kata-kata apalagi yang bisa diungkapkan untuk menggambarkan kekejian Israel. Dia tak percaya, dirinya sendiri telah melihat beberapa hari sekembalinya untuk melihat Jenazah balita Shahd. Tubuh anak kecil perempuan yang berumur 4 tahun itu terkoyak-koyak dimakan anjing-anjing Israel.

Shahd tewas dan telah menjadi syuhada cilik ketika peluru kendali Israel ditembakkan ke belakang rumahnya di Kamp Pengungsian Jabaliya sebelah Utara Jalur Gaza. Saat itu, gadis cilik yang lucu tersebut tengah bermain.

Orangtua Shahd mencoba menyelamatkan putri kesayangannya yang telah bersimbah darah itu. Ketika ia mencoba mengambil jasad Shahd, pasukan teroris Israel menghujaninya dengan tembakan dari kejauhan.
Selama lima hari berkutnya jasad gadis balita itu telah terkoyak-koyak dirobek anjing yang dilepaskan oleh tentara Israel. "Anjing-anjing itu tidak menyisakan satu bagian pun dari tubuh anak kecil itu," kata Abu Aukal.

“Kami telah melihat pemandangan yang menyayat hati selama 18 hari ini. Kami telah mengambil jasad anak-anak yang tubuhnya robek atau terbakar, tetapi belum pernah kami melihat hal seperti ini,” katanya lagi.

Melihat jenazah adik perempuannya yang masih balita menjadi santapan anjing-anjing tentara Israel, saudara laki-laki Shahd bernama Matar dan sepupunya bernama Muhammad, nekad mendekati jenazah Shahd. Keduanya pun dihujani peluru Israel sebelum keduanya dapat mencapai tubuh Shahd. Matar dan Muhammad pun menjadi syuhada, menambah daftar warga palestina yang syahid yang hingga hari ini telah mencapai 1.001 orang syahid sejak pembantaian 27 Desember lalu.

Sengaja

Omran Zayda, seorang tetangga Shahd, mengatakan, orang Israel mengetahui apa yang mereka lakukan itu. “Mereka memburu keluarga Shahd dan mencegahnya untuk sampai ke tubuh Shahd, dan mereka tahu bahwa anjing-anjing itu akan memakannya,” kata Zayda.

“Mereka tidak hanya membunuh anak-anak kami, mereka sengaja melakukannya dengan cara yang paling kejam dan biadab,” Zayda mengatakan kata-katanya, bahkan kamera, tidak dapat menggambarkan pemandangan yang mengerikan itu.

"Kalian tidak akan pernah membayangkan apa yang telah dilakukan oleh anjing-anjing itu terhadap tubuh Shahd yang tak berdosa itu,” katanya sambil terisak-isak tak tahan mencucurkan air matanya.

Sejumlah warga palestina mengungkapkan, apa yang menimpa Shahd bukanlah yang pertama. Banyak warga mereka mengalami hal yang sama dengan Shahd. Di Jabaliya, saat keluarga Abd Rabbu sedang memakamkan tiga anggota keluarganya yang telah syahid, pasukan biadab Israel menembaki mereka, kata saksi mata.

Orang-orang pun berlarian mencari perlindungan dari tembakan brutal itu. Tentara-tentara Israel kemudian melepaskan anjing-anjingnya ke arah jenazah anggota keluarga Abdu Rabbu yang belum sempat dimakamkan itu. “Apa yang terjadi kemudian sangat mengerikan dan tidak bisa dibayangkan,” kata Saad Abd Rabu, pamanya.

“Anak-anak kami tewas di depan mata kami dan kami dicegah untuk memakamkannya. Orang-orang Israel hanya melepaskan anjing-anjing mereka ke arah jenazah itu, bahkan seakan-akan mereka tidak cukup dengan kekejaman yang telah mereka lakukan itu,” jeritnya.

Biadab

Benar-benar biadab apa yang telah dilakukan oleh teroris Israel itu. Di tengah-tengah diamnya para tentara-tentara negeri-negeri Muslim, dengan leluasa penjajah Israel melakukan kebiadabannya. Bahkan kekejian di atas benar-benar biadab. Hingga hari ini para penguasa negeri-negeri Muslim masih diam bahkan bersekongkol dengan membiarkan pembantaan terus terjadi.

Media dunia yang dikuasai Israel, menggiring opini seolah-olah tindakan Israel itu wajar. Padahal, lihatlah betap kekejaman mereka lebih dari serangan teroris yang tak beradab. Bohong, jika teroris Israel itu hanya memburu Hamas. Yang terjadi adalah tindakan brutal dan biadab terhadap warga sipil yang kebanyakan mereka anak-anak kecil dan perempuan. Tak puas hanya membunuh warga Gaza, teroris Israel itu juga melepaskan anjing-anjingnya untuk memakan jenazah syuhada Gaza. Biadab!

Sampai kapan kebiadaban Israel ini terhenti? Lalu di manakah para pelindung anak-anak Palestina? Dimanakah tentara-tentara Muslim yang akan menyelamatkan anak-anak Gaza itu? Di manakah tentara-tetara negeri Islam yang akan menyelamatkan ayah dan ibu mereka? Di manakah Amir umat ini?

Sungguh hanya orang yang biadab saja, yang membiarkan Israel membantai Gaza. Lalu mereka menyibukkan diri dengan perundingan sementara mereka memiliki pasukan dan perlengkapan perang. Mereka enggan untuk menyelamatkan Gaza dengan mengerahkan pasukan yang akan menghancurkan penjajah Israel itu! Nasionalisme dan cengkraman PBB telah membuat mereka diam.

Benar, hanya Khilafah saja yang akan menjaga dan melindungi kehormatan kaum Muslim. Tidak seperti hari ini, ketika Khilafah tidak ada, negeri-negeri kaum Muslim telah disekat oleh batas semu nasionalisme. Sementara para penguasanya enggan untuk mengerahkan tentara mereka menyelamatkan anak-anak Gaza.

Sampai kapan?

Butir-Butir Letter of Intent (LoI) IMF (1997-2000) dan Respon Kebijakan Pemerintah di Bidang Pangan

Secara sederhana LoI atau Letter of Intent adalah sebuah perjanjian yang disepakati antara pemerintah RI dengan IMF karena adanya bantuan dana dari IMF terhadap Indonesia saat krisis ekonomi 1998.

Jangan dikira perjanjian tersebut bebas nilai apalagi bebas kepentingan. Pemberian utang dapat dianalogikan sebagai ‘harga obral’ negeri ini untuk dijual pada korporasi internasional.

Sebagai salah satu syarat kesepakatan pemberian utang, IMF memberikan ‘resep’ pada Indonesia untuk mengatur kebijakan domestiknya. Resep tersebut berupa LoI yang kemudian akan dibuat peraturannya oleh Pemerintah untuk diterapkan secara resmi di Indonesia.

Hasilnya, alih-alih menyembuhkan Indonesia dari krisis, resep berhaluan neoliberal ini malah melanggengkan Indonesia dalam keterpurukannya.
Inilah salah satu contohnya LoI di bidang pangan Indonesia.

LoI 11 Sepetember 1997
In order to stabilize and reduce market price paid by the general public
(Untuk menstabilkan harga dan mengurangi harga pasar yang dibayar oleh Pemerintah)


1. Bulog is increasing substially the quantity of rice released into the market at below market prices, and will maintain a higher level of releases until the main harvest.
(Bulog meningkatkan jumlah beras yang dijualnya ke pasar dengan harga di bawah harga pasar dan terus menjaga jumlah itu hingga masa panen berikutnya)

2. Also, for the first time in thirty years, we will allow privat traders to import rice.

(Untuk pertama kalinya dalam 30 tahun kita mengizinkan pihak swasta untuk mengimpor beras)


Peraturan yang langsung menindaklanjuti butir-butir LoI tersbut adalah SK Memperindag No, 439 tentang Bea Masuk, 22 September 1998, yang mengatakan bahwa:


‘Impor beras dibebaskan, dengan bea masuk nol (0) persen’

Wow, negeri kita hebat banget ya? Bener2 taat ngelakuin perjanjian..


Walopun perjanjian itu membunuh rakyat dan menggadaikan negeri ini perlahan-lahan!
Dengan impor beras yang dibebaskan, petani kita mati! Kalah bersaing dengan korporasi pertanian global yang mendapat subsidi dan proteksi gila-gilaan dari negaranya.


Amerika contohnya, ia memberikan proteksi dan subsidi sangat besar terhadap sektor pertanian, termasuk para petaninya.

Berbeda jauh dengan petani kita yang terus - menerus dijadikan tumbal oleh penguasa. Tak terperhatikan, hanya dianggap komoditas yang baru bernilai saat menjelang pemilu,,

Haha lucu sekali..


Masha Allah,,

Senin, 12 Januari 2009

New Term of My Final Project! (I)

[12 Januari 09]


First day..


TA-ku, jantung hatiku..

Eh, itu beneran lho,, denotative asli.. TA-ku, jantung hatiku (Baca: the real heart n.. liver!)..

Bener2 hati dan jantung untuk dicari urutan mtDNA-nya di 2 daerah.. d-loop ma ATPase..

Aromanya kawan,, mantap lah!


Hari ini kerja 13 jam!

Hasilnya: Negatif!!!!! Hiks..


Oh iya,, kotak merah-ku yang isinya reagen itu akhirnya ketemuuu! Yeah..

Ternyata dia tertimbun secara mengenaskan di bawah lapisan es bagian terbawah dari freezer -20OC. Udah desperate getoh dia ilang,, Si freezer dah 2 kali dibongkar dan semua isinya dikeluarin! Tapi si kotak merah itu gak nampak juga.. Hiks! Reagen di dalemnya berjuta-juta bo’ harganya.. Tapi, Alhamdulillah akhirnya dia nongol, setelah ngbongkar freezer untuk ketiga kalinya.. ^^


Thanx to : Mia n Bang Sam! Oups,, Pa Joe juga of course..

Yoooo,, Qta pasti bisa.. chayooo.. ^o^


Ayo smangat,, jangan nyerah, Niaaaaaa!!!!!

Bismillah.. ^^


Be ready for tomorrow!


Hajaaaaar!!


Sabtu, 10 Januari 2009

Dia = Aku?

Ya Rabb..

Mengapa dinding kaca itu selalu ada diantara kami?
Sejak dulu aku tidak pernah sedikit pun mengakui adanya dinding2 kaca jernih yang berdiri kokoh..
Kuanggap itu hanya imajinasi,, yang muncul dari pikiran2 pendek..

Aku yakini,, dinding itu tidak ada..

Aku sama dengannya..
Dia sama denganku..

Tapi , mengapa setiap kali aku mendekat aku hanya merasakan penghalang dingin diantara kami,,
tak terlihat namun cukup untuk membuat aku berbeda darinya.. Melukaiku yang terus berusaha mengenal sosoknya,, menabrakan diriku pada diding tak terlihat itu berulang kali..

Kini aku lelah..
Dan hanya bisa tersenyum padaya..

'Apakah dinding itu benar2 ada?'

Talking ‘bout The Blue—Cholerist

Biru,,
Seringkali digunakan untuk merepresentasikan ketenangan, kebijaksanaan, bahkan ketentraman.. Namun, ada representasi lain untuk warna satu ini, yaitu sebagai lambang salah satu dari empat tipe kepribadian..

The Dominant

Cholerist

Berorientasi target – melihat seluruh gambaran – terorganisasi dengan baik – mencari pemecahan praktis – gerak cepat untuk bertindak – mendelegasikan pekerjaan – menekankan hasil – membuat target – merangsang kegiatan – berkembang karena saingan (ciri2 koleris, Florence Littaeur)

Kekuatan utama orang-orang koleris adalah pada dominasi dan kepemimpinannya yang sangat terasa pada komunitas dimana ia berada.

Beberapa waktu lalu, nyaris tidak ada masalah dengan pikiranku mengenai tipe kepribadian satu ini, karena salah satu kecenderungan kepribadianku pun koleris,, meski sanguinis lebih mendominasi..^^

Tapi, belakangan ini, beberapa hal membuatku mulai ‘memperhatikan’ keberadaan orang2 koleris di sekitarku..

Ya, mereka kuat!
(Tapi disertai dengan kesan ngotot gak jelas, maen banting, jarang mau dengerin orang lain, central of forrum—wanna be, judging not discussing, gak peka,,)

Ya, mereka tangguh!
(Tapi ‘ketangguhan’ mereka tidak melahirkan rasa segan, melainkan takut, yang suatu saat akan berubah menjadi opositif,, they press others, they have their own mind n perception, so they don’t pay much attention on discussion, just for making others agree with their thought n perception!)

Namun, aku tahu mereka hebat!

Maybe I’m judging but I don’t understand also,,
I have cholerist side on my own personality, but I don’t know the reason why they do so? Atau, apakah aku pun demikian? Astaghfirullah..

Apakah dominasi koleris harus selalu diidentikan dengan kesan memaksa, kuat—tapi membuat tak nyaman? Apakah untuk membuat orang lain sepakat dengan sang koleris, harus digunakan cara ‘menekan’ yang (minimal bagiku) tidak menghasilkan apa-apa kecuali rasa sebal yang teramat sangat atau bahkan rasa underestimate terhadap diri sendiri dari lawan bicara?
Mengapa tidak digunakan cara lain? Cara yang tidak akan mengurangi arogansi Sang Koleris, tidak menihilkan sedikit pun dominasinya..

‘Dialog dengan kata-kata yang tidak menyakitkan,, dengan nada yang tidak melecehkan,, dengan sorot mata yang tidak menggurui,,

Kata-kata tajam yang menginspirasi sekaligus memotivas sudah cukup untuk membuat lawan bicara memperhatikan sang pemimpin alami ini berkata-kata..’

Tidak perlu menekan kalau tidak dibutuhkan! Ini bukan debat, kawan!

Kupikir, cara itu akan jauh lebih efektif..

Ide-ide hebat sang koleris pun akan dapat dengan mudah diterima orang lain, sehingga, secara alami kepemimpinan sang koleris akan dengan cepat diikuti..

Bukankah itu lebih baik?

Based on my experiences, yang terasa saat berdialog dengan orang-orang dominan ini adalah lelah! Defensivitas yang langsung timbul karena menyadari ‘bahaya’ yang mengancam. Percakapan jadi terasa seperti ‘perang’, ada menang, ada kalah,, padahal tujuan awal dari sebuah pembicaraan—atau bahkan perdebatan—adalah sebuah ‘kebenaran’, bukan pembenaran ego pribadi!

Tapi,,
Mengapa sulit sekali bicara dengan mereka? Apakah karena aku koleris juga?

Ujian wahai Ujian..

[6 januari 09]

Hwaaaa.. abis ujian.. last test on this semester.. Ehm,, Jadi pengen nulis soalnya,, hehehe..


Ujian II

Kapita Selekta Biokimia

KI 5164

(120 menit)

  1. Keluarga α-amilase terdiri dari banyak enzim dengan berbagai aktivitas katalitik
    1. Sebutkan empat ciri khas enzim yang termasuk ke dalam keluarga α-amilase.
    2. Jelaskan mekanisme hidrolisis ikatan α-1,4 glikosidik pada pati.
    3. Cyclodextrin glycosyl transferase (CGTase) dapat mengkonversi pati menjadi siklodekstrin. Gambarkan reaksi siklisasi yang dikatalisis oleh CGTase.
    4. Jelaskan strategi yang akan Anda lakukan untuk meningkatkan aktivitas hidrolisis CGTase.
  2. Selulosa merupakan polimer yang melimpah di alam.
    1. Buat model yang menjelaskan degradasi selulosa oleh sistem enzim selulase
    2. Sebutkan tiga macam aplikase selulase dan beri penjelasan peran selulase
  3. Serratia marscescens menghasilkan 3 jenis kitinase, yaitu ChiA, ChiB dan ChiC. Jelaskan peran ketiga enzim tersebut dalam mendegradasi kitin secara efektif.
  4. Anda diminta untuk merancang suatu sistem untuk pengembangan bioetanol di Indonesia.
    1. Jelaskan tahap-tahap yang harus dilakukan, mulai dari bahan baku sampai dengan bioetanol (catatan: Anda dapat memilih bahan baku pati atau selulosa)
    2. Bagaimana dampak sosial, ekonomi dan lingkungan pengembangan proyek bioetanol di Indonesia.

Heuheu..^^

Itu dia soalnya..

Ada temen2 yang bisa jawab? ^^

Tau tak, ujian itu jam 9 pagi,, dan nia bener2 baru mulai baca bahan ujian (baru ngbuka malahan) jam 6 pagi !!! What a...(xxx) !


Dasar,, nia ko gak bisa rajin ya ? jadi putus asa gini,, ckckck..

Gini deh penyakitnya, kalo dah nemu something yang interesting, bakalan lupain yang lain..


Semester ini nia bener2 gak megang kuliah banget! Tapi, Subhanallah, Nia ngerasa ditolong banget ma Allah.. Bener2 dimudahkan banget waktu ujian2..


Nia fokus pisan ma kabinet! Ehm, ini mah sarana pembelajaran yang pol abis buat nia.. Segalanya diuji bo’! Mantap lah!

Lahir-batin,, niat-usaha,, sense-intuition,, pemikiran-perasaan,, fisik-mental..Gileee..

Ikhlas Nia,, ikhlas.. Yooo.. chayoooo.. surga itu mahal, kawan!!

--Nia masih harus banyak belajar.. Harus! Harus! Harus! ^^--

Serpihan Kaleidoskop 2008: Sepercik Darah dari Gaza, Palestina

[Desember 2008 -- Baru sekarang diposting,,]

Palestina kembali berdarah.. Serangan Israel ke jalur Gaza, 345 Warga Palestina Tewas (TV-one;30/12/2008).

Di penghujung tahun 2008 ini, dunia dikejutkan oleh tragedi kemanusiaan yang terjadi di jalur Gaza, Palestina. Serangan udara Israel secara besar-besaran ke wilayah ini pada akhir Desember 2008 menyebabkan korban jiwa yang tidak sedikit. Satu hal yang perlu dicatat adalah sebagian besar korban serangan tersebut merupakan warga sipil Palestina yang sama sekali tidak terlibat konflik! Hal ini senada dengan apa yang diucapkan menteri kesehatan Palestina, Dr. Basem Naeem, bahwa pasukan Israel menyerang lembaga-lembaga dan pusat layanan umum, “Bahkan sejak awal yang diserangan adalah lembaga sosial dan rumah-rumah penduduk” (http://www.kispa.org/index.php/view/ berita; 31/12/08).

Sabtu, 27 Desember 2008 di tengah hiruk pikuk kesibukan sehari-hari warga Palestina, pembantaian dimulai!

Serentetan serangan mulai dilancarkan oleh Israel hari itu. Gelombang serangan pertama berlangsung secara terkoordinasi selama 3 menit dengan targetan menghancurkan 50 titik infrastruktur di Gaza. Tak tanggung-tanggung, 60 jet F-16 diterjunkan dalam operasi ini. Serangan tersebut segera diikuti oleh serangan selanjutnya untuk menghancurkan markas HAMAS yang terletak di tengah populasi warga sipil Palestina. 1 jam setelah serangan pertama tersebut, 155 warga Palestina tewas dan ratusan lainnya luka-luka.

Tak cukup dengan itu, Israel kemudian meneruskan serangannya sepanjang malam. Penderitaan warga Palestina agaknya akan berlangsung lama, mengingat pernyataan yang dikeluarkan olah Menteri Pertahanan Israel, “Saat untuk menyerang Gaza telah tiba dan operasi ini tidak akan berlangsung sebentar. Operasi akan jauh lebih dalam dan luas apabila diperlukan”. Pernyataan ini diperkuat oleh Perdana Menteri Israel Ehud Olmert, yang mengatakan operasi militer Israel di Jalur Gaza adalah tahap pertama dari serangkaian langkah yang disetujui oleh kabinet (Antara News;31/12/2008).

Hingga Selasa (30/12/2088) jumlah korban dalam serangan udara l dan laut oleh Israel di Jalur Gaza, dimana masjid dan permukiman penduduk menjadi sasaran tersebut telah mencapai 350 orang. Sementara korban luka-luka hingga kini mencapai 1650 orang, 300 di antaranya luka-luka berat.

Konflik Israel-Palestina memang telah berlangsung lama. Sepanjang konflik tersebut, tak terhitung berapa banyak manusia yang telah menjadi korban pembantaian yang terjadi. Sejak negara Israel berdiri kurang lebih 60 tahun lalu hingga saat ini pembunuhan demi pembunuhan terus terjadi.



28 oktober 1948, pembantaian masal (Hollocaust) oleh Israel di Douimah, sekitar 1000 orang palestina terbunuh.


29 Oktober 1956, pembantaian oleh Israel di Kafr Kassim, 49 orang terbunuh.

9 September 1972, serangan udara Israel di Suriah dengan target para pengungsi Palestina, sekitar 500 orang meninggal dunia.

9 november 1977, Israel menyerang Lebanon dengan target para pengungsi Palestina, sekitar 300 orang terbunuh.

Juni 1982, serangan terhadap kamp pungungsi yang menewaskan 3500 orang Palestina yang sebagian besar adalah anak-anak dan wanita.

Selama intifadha hingga Mei 1989 sekitar 7500 muslim Palestina terbunuh.

November 2007, serangan udara israel, 350 orang warga Palestina yang terbunuh.

Desember 2008, Israel kembali serang palestina, menewaskan lebih dari 300 orang.

Tak terhitung sudah berapa banyak manusia yang menjadi korban. Entah sudah berapa banyak ibu-ibu yang menangis di hadapan mayat putranya, juga anak-anak yang menangisi jenazah ayah ibunya di tengah angunan-bangunan yang hancur dan suara ledakan menggelegar dimana-mana. Tidakkah hati kita tersentuh melihat tragedi kemanusiaan ini?

Bagi mereka, ‘perdamaian’ hanya slogan yang tak pernah datang. Perundingan hanya berguna untuk mengulur waktu pembantaian, menunda pembunuhan demi pembunuhan. Dan di tengah itu semua, dunia hanya diam. Dunia bungkam. Bahkan, entah karena pertimbangan apa, Mesir malah melarang bantuan medis Arab yang akan disalurkan ke Gaza pada kasus serangan udara Israel ke Gaza, akhir desember ini (http://www.kispa.org/index.php/view/ berita;31/12/08).

Tidakkah kita dengar jeritan warga Palestina? Ketika mereka berteriak dan bertanya “Dimana keadilan? Dimana perdamaian? Sampai kapan kebiadaban ini berlangsung?”

Dan pada saat itu, dimana kita? []

Jangan Manja, Nia!


Ya, ini hidupku..

Yang masih diberikan padaku tepat ketika aku ingin mengakhirinya bertahun-tahun lalu.. Perjalanan yang takkan pernah hilang bekasnya..


Tapi, lihat aku sekarang! Aku hidup!

Jika Allah saja berkenan memberiku nafas yang masih tersambung tak terputus, maka apa hak dunia menolakku??


Berat ya?! Tapi ini pilihan.


Jangan nangis,,

Jangan manja, Nia!